Rumus Kimia Minyak Bumi Serta Pembahasannya

Minyak bumi adalah sebuah komoditas dari hasil tambang yang penting bagi kehidupan manusia. Salah satunya yaitu sebagai sumber energi. Berbagai jenis bahan bakar mulai dari bensin, elpiji, dan material lainnya terbuat dari minyak bumi. Minyak bumi sendiri terbentuk dari berbagai jenis pelapukan dari sisa-sisa organisme. Misalnya yaitu tumbuhan, hewan yang tertimbun dari dasar laut hingga jutaan tahun. Lumpur tersebut kemudian berubah menjadi sisa organisme serta batuan seduimen yang mengalami penguraian menjadi minyak. Oleh karena berasal dari sisa oraganisme maka minya bumi ini disebut dengan bahan bakar fosil. Bahan bakar fosil tersebut merupakan sumber daya alam yang tidak terbarukan. Sebagaimana proses pembentukan tersebut juga memerlukan waktu yang lama. Untuk kali ini kami akan membahas mengenai rumus kimia minyak bumi serta penjelasan mengenai minyak bumi.

Rumus Kimia Minyak Bumi

Dalam menentukan rumus kimia minyak bumi maka secara khusus juga bergantung dari bahan penyusunnya. Karena diketahui jika minyak bumi tersebut adalah campuran dari berbagai jenis hidrokarbon. Masing-masing rumus kimia minyak bumi tersebut terdiri dari Alkana (CnH2n+2), sikloalkana (CnH2n), dan Hidrokarbon Aromatik (CnHn).

Berikut ini beberapa molekul penyusun minyak bumi.

Alkana

Alkana juga sering disebut dengan parafin yang merupakan hidrokarbon tersaturasi dengan rantai lurus atau juga bercabang. Dengan molekul yang hanya mengandung unsur karbon serta hidrogen yang dirumuskan CnH2n+2. Pada umumnya minyak bumi tersebut juga mengandung 5 hingga 40 atom karbon dari setiap molekulnya. Meskipun molekul tersebut dengan jumlah karbin sedikit atau lebih banyak namun juga mungkin terdapat dalam campuran tersebut.

adversitemens

Sikloalkana

Sikloalkana ini juga disebut dengan nama yaitu naptena merupakan hidrokarbon tersaturasi yang memiliki satu atau lebih ikatan rangkap dalam karbonnya. Selain itu jenis molekul ini juga dapat dirumuskan CnH2n. Sikloalkana ini mempunyai ciri-ciri mirip dengan alkana namun mempunyai titik didih yang cukup tinggi.

Hidrokarbon Aromatik

Hidrokarbon aromatik ini merupakan hidrokarbon tidak tersaturasi yang mempunyai satu atau lebih cincin bezena. Dimana atom ini akan berkaitan dengan jenis atom karbon yang dirumuskan CnHn. Hidrokarbon ini jika dibakan dapat mengakibatkan asap hitam yang pekat.

Pemisahan Minyak Bumi Menjadi Beberapa Produk

Seluruh jenis molekul yang berbeda diatas juga dapat dipisahkan dengan distilasi fraksional dalam sebuah tempat pengilangan minyak. Hal ini untuk menghasilkan bensih, kerosin, bahan bakar jenset dan lainnya. Misalnya yaitu 2,2,4-Trimetilpentana (isooktana), yang dipakai untuk campuran utama pada bensin. Memiliki rumus kimia yaitu C8H18 serta dapat bereaksi dengan oksigen secara eksotermik:

2 C8H18(l) + 25 O2(g) → 16 CO2(g) + 18 H2O(g) + 10.86 MJ/mol (oktana)

Jumlah dari masing-masing molekul dalam minyak bumi tersebut juga dapat diteliti dalam suatu laboratorium. Berbagai jenis molekul tersebut juga biasanya akan diekstrak dalam sebuah pelarut. Selanjutnya akan dipisahkan dalam kromatografi gas dan dapat dideteksi dengan menggunakan detektor yang cocok.

Pembakaran yang tidak sempurna dari minyak bumi tersebut juga dapat menyebabkan produk sampingan akan beracun. Contohnya yaitu terlalu sedikit oksigen yang akan bercampur maka juga akan menghasilkan karbon monoksida. Karena tekanan serta suhu yang tinggi dalam sebuah mesin kendaraan tersebut, maka gas buang yang akan dihasilkan akan mengandung molekul. Molekul tersebut berupa molekul nitrogen oksida yang dapat mengakibatkan asbut.

adversitemens

Demikian penjelasan mengenai rumus kimia minyak bumi serta beberapa penjelasannya. Semoga rumus kimia minyak tersebut dapat bermanfaat bagi anda dalam ilmu kimia.

Rumus Kimia Minyak Bumi Serta Pembahasannya | Guru Dewantara | 4.5