Pengertian, Kegunaan, dan Pemecah Rumus Matematika Helmholtz
Rumus matematika helmholtz dianggap sebagai rumus tersulit di dunia. Meski sulit, bukan berarti rumus ini tak bisa dipecahkan. Yang lebih mencengangkan, rumus paling sulit ini berhasil dipecahkan oleh orang Indonesia. Bagi anda yang sudah mulai penasaran dengan rumus yang satu ini, anda simak saja ulasan lengkap mengenai, pengertian, kegunaan, dan pemecah rumus helmholtz di bawah ini.
Pengertian dan Kegunaan Rumus Helmholtz
Helmholtz merupakan proses yang terjadi saat permukaan sebuah bintang, planet, atau protobintang mendingin. Rumus matematika helmholtz ini bisa diterapkan dalam industri lainnya yang berkaitan dengan gelombang. Bahkan rumus ini bisa dipakai untuk mendeskripsikan secara umum mengenai perilaku gelombang. Adapun industri yang dapat menerapkan rumus ini diantaranya yaitu industri radar, penyimpanan data yang ada di dalam blu-ray disc (keping DVD super yang dapat menyimpan puluhan gigabyte data), penerbangan, kapal selam, dan aplikasi pada laser.
Rumus helmholtz menjadikan banyak perusahaan minyak dunia merasa sangat terbantu. Hal ini dikarenakan rumus helmholtz membuat mereka mampu 100 kali lebih cepat saat menemukan sumber minyak yang ada di perut bumi. Dimana hal tersebut dilakukan dengan melalui gelombang elektromagnetik yang dipantulkan dari dalam perut bumi yang memiliki akurasi sangatlah tinggi. Penemuan rumus helmholtz ini benar-benar mampu membantu banyak pihak. Maka dari itu, penting bagi kita untuk mengetahui dan mempelajarinya secara baik.
Pemecah Rumus Matematika Helmholtz
Persamaan helmholtz yang selama puluhan tahun menjadi misteri akhirnya berhasil dipecahkan oleh Yogi Ahmad Erlangga, orang Indonesia dari Tasikmalaya, Jawa Barat. Yogi Ahmad Erlangga adalah lulusan Delft University of Technology (TU DELFT), Belanda. Yogi Ahmad Erlangga mendapatkan gelar master dan doktor di bidang matematika terapan dari universitas tersebut. Lebih dari itu, Yogi Ahmad Erlangga sempat ikut program post-doctoral di Jerman dan tercatat pernah menjadi asisten profesor bidang matematika di Universitas Alfaisal, Arab Saudi.
adversitemensMinat penelitian Yogi Ahmad Erlangga meliputi Aljabar dan Matriks Analisis, aljabar linear numerik, metode iteratif untuk skala besar linear/non sistem linear, metode numerik untuk persamaan diferensial parsial (PDEs), PDE-kendala optimasi, dengan aplikasi dalam dinamika fluida, serta propagasi gelombang dan seismik eksplorasi/ pencitraan. Tak hanya itu, Yogi Ahmad Erlangga juga tertarik dalam desain pesawat. Beliau juga terlibat dalam desain kendaraan udara tak berawak yang panjang, tinggi, dan berdaya tahan.
Saat Yogi Ahmad Erlangga melanjutkan S3 di Belanda, ia tertantang oleh perusahaan minyak Shell yang meminta bantuan DUT (Delft University of Technology) guna memecahkan rumus Helmholtz. Riset yang dilakukannya menghabiskan dana sekitar 6 milyar dan dibiayai oleh Shell. Berkat kejeniusannya, akhirnya rumus tersulit tersebut mampu dipecahkan Yogi Ahmad Erlangga. Hal tersebut sangat mencengangkan dunia iptek. Yogi Ahmad Erlangga pun banjir ucapan selamat dari universitas di Israel, USA, dan Eropa.
Penelitian rumus matematika helmholtz dilakukan dari tahun 2001 sampai 2005. Dimana hal tersebut adalah murni penelitian matematika. Yogi Ahmad Erlangga mampu menyelesaikan rumus helmholtz karena hal tersebut merupakan pengubahan persamaan yang menjadi persamaan linear aljabar pada umumnya. Saat dikerjakan secara teliti, kemudian tahap berikutnya ialah penyelesaian dengan menerapkan metode direct atau iterasi. Jika Yogi Ahmad Erlangga mau mematenkan hasil temuannya, ia bisa mendapat uang sangat besar. Akan tetapi, Yogi Ahmad Erlangga menolaknya, termasuk menamakan termuannya tersebut dengan ERLANGGA EQUATION. Mematenkan rumus ini justru bisa menghambat perkembangan ilmu pengetahun berikutnya.