Rumus Vektor Fisika Dan Penjelasan Rumusnya
Pernahkan anda mengurangi suatu lautan dengan menggunakan perahu?. Pada saat perahu tersebut bergerak lurus, namun tiba-tiba ombak dan angin lautan menghambat perjalanan. Hal ini mengakibatkan anda tidak dapat sampai ke tempat tujuan dengan tepat. Untuk dapat sampai ke tempat tersebut,maka harus mengubah arah sebuah pergerakan perahu tersebut. Selain itu juga harus dapat memperkirakan arah gerakan ombak serta angin laut. Nah, hal tersebut dapat terjadi karena vektor. Dalam materi kali ini, kami akan membahas mengenai rumus vektor fisika, penjelasan vektor serta contoh soalnya.
Pengertian Dan Rumus Vektor Fisika
Vektor merupakan sebuah besaran yang memiliki nilai serta arah. Dalam ilmu fisika, banyaknya besaran yang termasuk dalam vektor yaitu gaya, perpindahan, percepatan, momentum dan kecepatan. Selain besaran vektor juga ada besaran yang mempunyai nilai yaitu disebut dengan besaran skalar. Besaran yang termasuk dalam skalar yaitu waktu, massa, usaha, kuat arus, suhu dan energi.
Simbol vektor fisika ini ditulis dengan menggunakan huruf kapital yang dicetak dengan tebal atau miring. Selain itu juga menggunakan tanda panah di atasnya.
Contoh cara penulisan besaran vektor:
adversitemens- Kecepatan disimbolkan dengan huruf $v$
- Gaya disimbolkan dengan huruf $F$
- Momentum disimbolkan dengan huruf $p$
Penjumlahan Vektor
Inti dari penjumlahan vektor yaitu untuk mencari dari suatu vektor yang memiliki berbagai jenis komponen. Komponen tersebut yaitu jumlah dari kedua jenis komponen vektor pembentuknya atau mencari resultan untuk 2 vektor.
Sedangkan untuk vektor fisika segaris, resultanya yaitu:
R = A + B + C + n dst…
Menurut aturan cosinus dalam segitiga,
- (OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2(OP)(PR) cos (180o – α)
- Jika (OR)2 = (OP)2 + (PR)2 – 2(OP)(PR) -(cos α)
- (OR)2 = (OP)2 + (PR)2 + 2(OP)(PR) cos α
- Jika OP = A, PR = B, dan Resultan ‘R’ = OR
Maka didapat persamaan
R2 = A2 + B2 + 2AB cos α
adversitemensRumus menghitung resultan vektornya
Dalam penjumlahan vector ada 2 cara yaitu:
- Penjumlahan Vektor dengan cara Jajar Genjang (Pararelogram)
Cara ini yaitu dengan menggunakan metode mencari diagonal jajar genjang yang terdiri dari 2 vektor. Selain itu juga tidak ada pemindahan titik tangkap vektor fisika tersebut.
- Penjumlahan Vektor dengan Cara Segitiga
Metode ini dapat dilakukan dengan cara pemindahan titik angka vektor 1 ke ujung vektor lainnya. Sehingga menghubungkan titik tangkap atau pangkal vektor pertama dengan vektor kedua. Untuk vektor dengan jumlah lebih dari 2 maka sama saja. Lakukan satu persatu sehingga bertemu resultan.
Pengurangan Vektor
Pengurangan vektor dalam prinsipnya yaitu sama dengan penjumlahan. Perbedaannya yaitu pada salah satu vektor memiliki arah yang saling berlawanan. Misalnya yaitu vektor A yang bergerak dari timur serta B dari barat. Maka resultannya yaitu:
R = A + (-B) = A – B
Rumus Cepat Vektor
Jika anda bingung dengan rumus di atas, maka anda dapat menghitung dengan rumus cepat vector. Berikut ini rumus cepat untuk mengerjakan soal vektor fisika.
Jika α = 0o maka R = V1 + V2
α = 90o maka R = √(V12 + V22)
Jika α = 180o maka R = | V1 + V2 | –> nilai mutlak
α = 120o dan V1 = V2 = V maka R = V
Contoh Soalnya
Vektor A memiliki besar $A=2i+5j+2k$ dan vektor B memiliki besar $B=4i+bi+1k$, jika $A\cdot B=$20, maka besar $b$ adalah….
- 1
- 2
- 3
- 4
- 5
Jawaban: B
20 & =8+5b+2\\
10 & =5b\\
b & =2
Nah, rumus vektor ini dapat anda coba jika anda kurang paham dengan kedua rumus di atas. Semoga bermanfaat.